Berdo'a dan Bertawassul.. (2)

Bila anda menuju makam untuk berziarah, berdoalah kepada Allah, Wahai Allah, Demi orang-orang yang bermunajat pada Mu, Demi orang-orang yang Bersemangat kepada keridhoan Mu, Demi langkahku ini, atau dengan tawassul menyebut nama sebagaimana Rasul saw menyebut Demi para Nabi sebelumku.. atau misalnya Wahai Allah, Demi Ahlul Badr, atau Demi Muhajirin dan Anshar, atau Demi Ruku dan Sujudnya para wali Mu, atau menyebut nama mereka sebagaimana Rasul saw menyebut nama para malaikat. Toh doa-doa ini kepada Allah, berperantarakan ketaatan para hamba-hamba Nya, memang manusia hidup dan mati, namun amal shalihnya tetap kekal.

Anda ingat peristiwa Adam as?, mengapa malaikat diperintahkan sujud pada makhluk?, karena para malaikat itu sujud pada Adam as bukan menyembah Adam as, tetapi menyembah Allah.. karena jutsru sujud pada Adam itu adalah ketaatan, namun apa yang dilakukan Iblis?, pada dasarnya Iblis hanya ingin sujud kepada Allah semata, tak mau memuliakan makhluk yang dimuliakan Allah, dan jatuhlah ia kepada Laknat Allah, maka orang yang tak mau memuliakan orang yang dimuliakan Allah swt adalah para pengikut Iblis, naudzubillahi min dzalik.

Berziarahlah kubur bila anda berkenan, dan palingkan pandangan dan sangka buruk dari mereka yang bertaburan menyan dan kembang dlsb, jangan sesekali menuduh mereka musyrik, mungkin hati mereka musyrik, tapi kita dimurkai Rasul saw bila menuduhnya. Bila anda selesai berziarah, ada baiknya anda menyalami mereka dan dengan senyum hangat anda memberi mereka hadiah Al Quran, dan katakanlah : Wahai Tuan, para Sunan dan wali songo itu mempunyai kesenangan dan kegemaran, dan mereka akan senang bila Tuan mengamalkan kegemaran dan amal mereka, pastilah serta merta mereka akan bertanya dengan sigap..apakah kegemaran mereka??!!, jawablah dengan lembut dan berwibawa : Mereka siang malamnya asyik dengan Al Quran.. pasti Tuan akan disayangi mereka bahkan disayang Allah bila asyik membaca Al Quran, Nah..ini saya hadiahkan pada tuan, barang yang paling disayangi oleh Para Wali dan Sunan. (Habib  Munzir Almusawa )